Wednesday, April 13, 2011

Latihan Land Desktop - BAB 2 Model Terrain

Dalam Bab ini kita akan membuat model terrain dari point yang sudah diplot di gambar pada Bab 1. Sebelum membuat terrain kita harus membatasi area yang akan dibuat model terrainnya dengan membuat closed polyline yang membatasi semua point yang ada.
2.1.  Surface 
Ikuti langkah-langkah berikut : 
1. Copy folder Latihan-2 , kemudian paste di folder C:\Projects.
2. Buka File, Pilih C:\Projects\ pada Project Path.
3. Pilih Latihan-2 pada Project Name.
4. Pilih C:\Projects\ Latihan-2\dwg\ pada Drawing Path.
5. Pilih Jl. Sersan Bajuri-Lembang2.dwg pada Select Project Drawing 
6. Klik Ok.
7. Pada gambar terlihat bahwa closed polyline sudah tergambar dengan memakai layer BOUNDARY. Anda bisa membuat sendiri polyline ini dengan mengetik PLINE kemudian pilih titik-titik terluar dari point yang ada, kemudian untuk mengakhirinya ketik CLOSE.    
8. Selanjutnya kita mulai membuat model terrain dengan cara, klik menu Terain>Terrain Model Explorer… 
9. Pada window Terrain Model Explorer klik kanan di bagian Terrain kemudian klik Create New Surface. 

10. Akan terbentuk Surface1, selanjutnya kita akan membuat batasan-batasan pada surface tersebut, klik tanda + di depan Surface1. 

11. Klik kanan pada Point Groups, klik Add Point Group… 
 
12. Pada window Add Point Group pilih Data Ukur, kemudian klik Ok.  
 
13. Kemudian klik kanan pada Boundaries, klik Add Boundary Definition. 
 
14. Pada Select polyline for boundary : klik pada gambar BOUNDARY. 
15. Pada Boundary Name : Tekan Enter.
16. Pada Boudnary Type (Show/Hide/Outer) : Tekan Enter.
17. Pada Make breaklines along edge? (Yes/No) : Tekan Enter 2x.
18. Kemudian klik kanan pada Surface1, klik Build…
 
19. Pada window Build Surface1, contreng pada Use point group data,     
20. Contreng Apply boundaries. Klik Ok.
 
21. Kemudian klik Ok, sehingga tampak sbb :

2.2. Kontur 
22. Selanjutnya kita akan membuat kontur dari surface yang sudah di buat tadi, caranya klik menu Terrain>Contour Style Manager…
23. Pada window Contour Style Manager pilih Tab Contour Appearance,
24. Kemudian pilih Contour and Grips pada Contour Display.
25. Pilih Label and Grips pada Label Display.
26. Pilih Add Vertices pada Smoothing Options.
27. Set Bar pada nilai 10.
 
28. Kemudian pada window Contour Style Manager pilih Tab Text Style.
29. Pada bagian Text Properties pilih Standar pada Style.
30. Pilih ByLayer pada Color.
31. Pilih m pada Suffix.
32. Ketik 2 pada Height.
33. Ketik 0 pada Precision.
34. Kemudian klik Ok.
 
35. Selanjutnya klik menu Terrain>Create Contours…
36. Pada window Create Contour pilih Surface1 pada Surface.
37. Pada Elevation Range Ketik 20 pada from dan 47 pada to.
38. Pilih Both Minor and Major pada Intervals.
39. Ketik 1 pada Minor Interval dan pilih CONT-MNR pada layer.
40. Ketik 5 pada Major Interval dan pilih CONT-MJR pada layer.
41. Pilih Contour Objects pada Properties.
42. Pilih Standar pada Contour Style.
43. Klik Ok. Kemudian tekan Enter.

2.3. Label Kontur 
44. Garis kontur tergambar di layar.
45. Selanjutnya kita akan memberi label elevasi, klik menu Terrain>Contour Labels>Group End.
46. Pada window Contour Labels – Increaments ketik 1.0 pada Elevation Increament.

47. Kemudian klik Ok.
 
48. Pada Rotation Angle : tekan Enter.
49. Pada start point : klik diujung kiri.
50. Pada end point : klik di ujung kanan sehingga melewati garis kontur.
51. Ulangi langkah 49-50 di atas sehingga seluruh garis kontur sudah berlabel.
52. Agar kita bisa membedakan gambar kontur major dan minor maka warna layer-nya harus diganti, ketik LAYER kemudian ganti warna layer CONT-MNR dengan abu-abu, kemudian klik Ok.

 

2 comments:

djohanb said...

Bang bisa tidak pada landdesktop warna atau layer dibedakan per elevasi. Mohon Pencerahan. Terima kasih.

Asep Dindin Syaefudin said...

Layer di LDD dibedakan antara Mayor dan Minor saja, tidak ada fasilitas otomatis untuk membuat layer/warna dibuat sesuai elevasi. Untuk warna dll bisa disetting/diedit manual (tidak otomatis) sesuai keinginan, tetapi menjadi tidak efisien jika setiap elevasi dibuatkan layer dan warna tersendiri. Hal yang paling mudah adalah dengan memberi label di setiap kontur yang ada.