Friday, April 1, 2011

Latihan Land Desktop - BAB 1. Mengimpor Data Point


1.1. Project dan File Baru  
1. Buat file baru, beri nama Jl. Sersan Bajuri-Lembang1.dwg.  
2. Buat project baru, dengan cara klik Create Project.... 


3. Pada window Project Details pada bagian Prototype pilih Default (Meters), isi Project Path dengan C:\Projects\, isi Name dengan Latihan-1, isi Description dengan Latihan Mengimpor Point.
4. Pada Drawing path for this Project pilih Project “DWG” Folder. Kemudian klik Ok.

5. Pada window Load Settings klik Next
6. Pada window Units pilih Meters, Degrees, North Azimuths,
7. Pada bagian Display Precision masing-masing isi dengan 3,
8. Kemudian klik Next.

9. Pada window Scale isi Drawing Scale Horizontal dengan 1:1000, Vertical dengan 1:100, Sheet Size dengan 594x841, klik Next. 

10. Pada window Zone untuk Categories pilih Indonesia, pada Available Coordinat System pilih Indonesia, Java West; West of 108 deg East, Djakarta datum.  
11. Klik Next.  

12. Pada window Orientation klik Next. Pada window Text Style klik Next. Pada window Border pilih None kemudian klik Next.  
13. Pada window Save Settings isi Profile Name dengan Setting Standar. 
14. Klik Save kemudian klik Finish, klik Ok. 

Sekarang akan mengimport data point dari file ASCII dengan extention .TXT, yang berisi koordinat Y, X, Z dan Description, untuk itu Copy file point.txt ke folder C:\Projects\Eksternal Data
1.2.  Setting Point  

15. Kita setting dulu untuk pointnya, klik menu Points>Point Settings…  
16. Pada window point settings klik Tab Marker.
17. Pada Custom Marker Style pilih X dan pada Superimposed pilih O.
18. Pada Custom Marker Size pilih Size in Absolute Unit dan isikan 0.50 pada size. 

19. Kemudian klik Tab Text. 
20. Contreng pada bagian Visible untuk Number, Elevation dan Description. 
21. Pada Style and Size pilih Size in Absolute Units dan isikan 0.50 pada size. Klik Ok. 

1.3  Format Manager Import/Eksport Point
22. Pilih menu Points>Import/Export Points>Format Manager. 
23. Pada window Format Manager klik Add. 
 24. Pada window Format Manager – Select Format Type pilih User Point File, kemudian klik Ok. 
 25. Pada window Point File Format ketik YXZD(Latihan-1) pada format name. 
26. Pilih .txt pada Default Ext. 
27. Pilih Delimated by, kemudian ketik,(koma tanpa tanda petik).
28 .Kemudian klik pada kolom bar pertama .   

29.  Pada window Format Manager-Select Column Name pilih Easting pada Column Name dan ketik 4 pada Precision, kemudian klik Ok.

30. Lakukan langkah ke 28 dan 29 di atas pada kolom selanjutnya dan pilih Northing, Elevation, dan Raw Desc pada Column Name, sehingga diperoleh seperti gambar di bawah ini. Kemudian klik Ok, klik Close. 

1.4. Import Point

31. Sebelum mengimport point, pilih dahulu layer yang akan digunakan, pada latihan ini kita pakai Layer Defpoints, untuk itu ketik LAYER kemudian tekan Enter.
32. Pada window Layer Properties Manager double-klik pada layer Defpoints.
33. Kemudian klik Ok. 


34. Selanjutnya klik menu Points>Import/Export Points>Import Points. 
35. Pada window Format Manager-Import Points pilih YXZD (Latihan-1) pada Format
36. Browse ke C:\Projects\Eksternal Data\point.txt pada Source File. 
37. Contreng Add Points to Point Group. 
38. Klik Icon Group Point. 



39. Pada window Format Manager-Create Group ketik Data Ukur, klik Ok 2x. 

40. Point otomatis tergambar pada layar, untuk melihatnya ketik ZOOM tekan Enter,  kemudian ketik Extents tekan Enter. 

   

Sunday, December 21, 2008

SETTING MODEM HP

SETTING MODEM HP CONNECTION
==================================================================
SETUP MODEM
1. INSTALL PC SUITE AGAR DRIVER MODEM HP TERINSTALL DI KOMPUTER
2. PILIH CONTROL PANEL>Phone and Modem Options>Modems>Pilih Modem HP-nya

Kemudian Klik Properties>Diagnostics>Klik Query Modem>
Tunggu sampe modemnya ke detect dan ada tulisan "Success"

Kemudian klik Advanced>Ketik AT+CGDCONT=1,"IP","AXIS" (Lihat detail di bawah untuk kartu lainnya) >OK

CREATE CONNECTION

CONTROL PANEL>Network Connections>Create a new>Connect to the internet> Setup my connection manually>Connect using a dial-up modem> Pilih Modem HP...>Next>Ketik ISP Name: AXIS>Next>
Ketik no telp : *99***1#
Username : axis
Password : 123456

===================================================
Detail untuk kartu Indosat

Extra setting :
Matrix : AT+CGDCONT=1,"IP","satelindogprs.com"
Mentari : AT+CGDCONT=1,"IP","indosatgprs"
IM3 : AT+CGDCONT=1,"IP","www.indosat-m3.net"

Phone number : *99***1#

Volume Base
username :
password :

Time Base
username : indosat@durasi
password : indosat@durasi

Saturday, September 27, 2008

Koneksi Internet dengan layanan 3G

Berangkat dari keinginan untuk tetap bisa terkoneksi dengan Internet walau hanya dengan memanfaatkan apa yang ada dan biaya yang murah maka hampir 9 bulan ini saya mencoba tersambung dengan internet menggunakan perangkat ponsel sebagai modem memanfaatkan layanan gprs/3G. Sebelumnya saya selalu pergi ke warnet untuk sekedar browsing ataupun cek email. Sebelum itu pernah mencoba berlangganan unlimited personal menggunakan layanan Cabel ADSL ke salah satu provider yang pada saat itu biaya per bulannya cukup mahal sekitar Rp. 700 ribu belum ppN. Seiring perjalanan waktu dan pertimbangan efisiensi maka diputuskan untuk berhenti, dan beralih ke warnet saja karena tidak setiap saat perlu online.
Di akhir tahun 2007 seiring dengan perkembangan ponsel saya mencoba untuk browsing dengan menggunakan handphone. Tak hanya itu saya gunakan juga untuk buka email dan chatting. Aplikasi yang digunakan adalah Opera Mini (Browsing), Morange (Push email) dan Nimbuzz (chatting), dan banyak apliaksi-apliaksi sejenis yang bisa digunakan namun sampai saat ini saya menggunakan ketiga aplikasi tersebut untuk menemani menjelajah dunia internet secara mobile. Belakangan saya mencoba untuk browsing menggunakan PC dan HP sebagai modemnya. Saya menggunakan kartu Mentari dan IM3 karena terhitung murah dan meraka menyediakan layanan koneksi berdasarkan time base (Rp. 6000/jam) dan volume base (Rp. 1/Kb), dan ini yang saya suka, dimana operator lain hanya menyediakan layanan volume base saja.
Dari pengalaman menggunakan dua layanan koneksi ini akhirnya diputuskan bahwa jika hanya digunakan untuk browsing yang ringan-ringan / chatting saja maka lebih murah menggunakan volume base apalagi jika browsingnya dari skweezer. Namun apabila digunakan untuk browsing yang agak berat (video stream/youtube, dll) ataupun download file-file besar lebih murah menggunakan timebase dengan catatan jaringan 3G nya tercover. Dari pengalaman download 100 MB hanya membutuhkan < 1 jam, saat itu posisi saya ada di Makassar.
Satu lagi yang saya coba adalah bermain online game, saya mencoba bermain RF ternyata cukup murah dengan menggunakan volume base, setelah dihitung-hitung sekitar < Rp.2000/jam, ini karena game RF playingnya di client,dan data yang diupload ke server tidak besar. Berbeda ketika saya mencoba bermain Dark Knight, game ini playingnya di server dan download/uploadnya besar sehingga jika mengunakan volumebase akan rugi, dan jika menggunakan timebase pun kemahalan untuk sebuah game yang hanya berupa text saja bukan gambar 3D.

Saat ini saya berada di Bandung dan saya mencoba kembali untuk tetap tersambung ke internet menggunakan layanan gprs/3G nya Mentari/Im3, namun yang menjadi kendala adalah di tempat saya sinyal 3G nya lemah, sementara settingan di HP saya tidak ada pilihan untuk menangkap sinyal 3G-nya saja sehingga didominasi oleh gprs. Alhasil koneksinya menjadi lambat. Berangkat dari situ saya pun mencari pemecahannya.

Alternatif pertama saya harus menggunakan alat yang bisa memperkuat sinyal 3G, di pasaran ada alat yang bernama Clear Cast SU 50 namun harganya lumayan mahal, alternatif lain yang murah meriah adalah menggunakan antena wajanbolic namun ini tidak bisa saya terapkan karena modemnya harus berada di dalam antena tersebut, tidak mungkin saya memasukkan HP ke dalam antena. Kalaupun ingin tetap menggunakan antena ini maka terpaksa saya harus membeli modem baru dan lumayan cukup mahal juga.

Akhirnya berdasarkan informasi dari teman saya mencoba mengganti kartu dengan operator yang baru, saya coba kartu AXIS, dan ternyata sinyal 3G-nya kuat sekali alias full bar. Aneh memang sebagai pendatang baru bisa mengalahkan operator besar dalam hal coverage. Sebagai catatan lokasi saya di Bandung Utara (Jl. Sersan Bajuri, sekitar Univesitas Pendidikan Indonesia). Kemudian saya setting ulang HP dan PC saya untuk bisa terkoneksi dengan kartu baru ini. Setelah saya coba, koneksinya lumayan stabil dan cepat mungkin karena masih sedikit penggunanya. Namun dari sisi tarif memang masih sedikit kalah dari kartu saya yang lama, dan layanan koneksinya tidak ada yang timebase, sayang memang..